PELATIHAN TIM SEKOLAH
PROGRAM "ARAMCO HEALTHY KIDS, HEALTHY NATION"
Cilacap, 16 Oktober 2018. Tujuan
pembangunan dibidang kesehatan berbasis sekolah/madrasah dan pondok pesantren
adalah meningkatkan derajat kesehatan siswa – santri yang optimal. Dalam siklus
hidup masa siswa – santri (anak) merupakan waktu yang tepat untuk meletakkan
landasan yang kokoh bagi terwujudnya manusia yang berkualitas sebagai sumber
daya pembangunan bangsa. Memberdayakan siswa – santri untuk hidup sehat sangat
penting dilakukan agar memiliki kemampuan untuk hidup sehat ke depannya. Program kesehatan sekolah/madrasah dan pondok
pesantren akan lebih menitik beratkan pada aspek kebersihan lingkungan dengan
adanya kebun sekolah yang produktif, kebersihan kantin sekolah dan kesehatan
jajanan yang di siapkan, sarana MCK dan cuci tangan. Kondisi ini diharapkan
dapat meningkatkan proses belajar siswa/santri, motivasi guru/ustadz dan komite
sekolah serta mempererat hubungan dengan masyarakat lingkungan sekolah.
Keberadaan
tim sekolah sebagai pelaksana dan pengawas program sangat diperlukan dalam
upaya keberlanjutan program. Tentunya tim sekolah yang solid dapat terwujud
dengan melalui tahapan atau proses yang utamanya adalah persamaan persepsi
dalam program dan pelaksanaannya. Oleh karena itu, untuk memecahkan masalah
kesehatan berbasis sekolah dibutuhkan kerja sama tim yang antara lain meliputi
kepala sekolah, guru koordinator/UKS, pengelola kantin dan penjaga sekolah.
Terkait
dengan hal tsb di atas, maka Yayasan Kusuma Buana dengan dukungan Aramco dan bekerja
sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan mengadakan pelatihan tim
sekolah program Aramco Healthy Kids, Healthy Nation untuk 20 lembaga sebagai
sekolah – pondok pesantren.
-Tujuan umum dari pelatihan ini
adalah :
Meningkatkan pemahaman dan
kebersamaan tim sekolah/madrasah dan Pondok Pesantren terkait program Aramco
Healthy Kids Healthy Nation.
-Adapun tujuan khusus yang ingin
dicapai adalah:
1. Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tim sekolah dan Pondok Pesantren tentang
perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tim sekolah dan Pondok Pesantren
tentang pentingnya keberadaan kebun sekolah dan kantin sehat sekolah.
3. Meningkatkan
sikap tim sekolah dalam menginisiasi perawatan dan keberlanjutan program.
Pelatihan
tim sekolah dan pondok pesantren percontohan akan dilaksanakan pada hari Selasa,
16-18 Oktober 2018 bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Cilacap, Jl. Kalimantan No.51 Gunung Simping - Cilacap
Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 53212.
Peserta pelatihan:
1. Kepala sekolah / Pengelola Pondok Pesantren
- SDN Sidakaya 01,02,07,09,13
- SDN Tambakreja 01,02,04,05,06,08,09,10,11
- SDN Sidanegara 05,06
- SDN Gunung Simping 04
- Pondok pesantren Alfatah dan Mi
- Pondok Pesantren Tarbiatul Aulaad
2. Guru Koordinato UKS
3. Pengelola Kantin sekolah
4. Penjaga Sekolah
Penyelenggara kegiatan ini adalah Yayasan Kusuma Buana dengan dukungan Aramco bekerjasama dengan DInas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten cilacap.
Hasil kegiatan:
Acara pelatihan tim sekolah ini disambut sekaligus dibuka oleh kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten cilacap bapak Warsono, SH, M.Hum "Upaya Pencerahan sekolah melalui edukasi
kesehatan dan lingkungan yang lebih baik. partisipasi sekolah untuk menciptakan sekolah yang menyenangkan. Sekolah Pilot bisa menyampaikan hasil program
ini ke sekolah lain dan menjadikan sekolah untuk lebih mawas diri. Target jumlah sekolah untuk program ini
kedepannya bisa lebih banyak. Dinas membuka diri untuk program-program yang mendukung perbaikan sekolah melalui
CSR dll. Kewaspadaan berkaitan dengan jajanan
sekolah sehat. Kepala sekolah memastikan di lingkungannya
steril, jika ragu laporkan ke dinas. Dicari penjaja yang kredibilitasnya terukur
dan terpantau sehingga hal yang tidak diinginkan dapat diminimalkan / dicegah. Meningkatkan kualitas dan
anak2 yang berkarakter."
pelatihan tim sekolah ini juga membekali para ibu/bpk guru dan kepala sekolah serta penjaga kantin dengan pengetahuan kesehatan dasar seperti, PHBS di Sekolah dan dirumah tangga, Gizi anak sekolah, dan penjelasan tentang program "Aramco Healthy Kids, Healthy Nation'.
diakhir kegiatan peserta diminta untuk membuat rencana tindak lanjut kedepan akan membuat kegiatan seperti apa di sekolah masing-masing,
kegiatan ini ditutup oleh Kabid Pendidikan Sekolah Dasar dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bpk Drs. Nunung Sugiyono, Mpd "apa yang diperoleh harus di budayakan, peserta didik harus melatih cuci tangan, diajari di biasakan dan dilatih secara konsisten sehinga dapat menjadi karakter siswa/ santri untuk hidup bersih termasuk shalat berjamaah, membudayakan kesehatan dan kebersihan, Proses
pendidikan melahirkan, Generasi emas,
sehat, trampil, berkarakter berbudi pekerti luhur jujur, berakhlak mulia.Gemah
ripah lohjinawi, semoga menjadi amal jariah untuk guru dan kepala sekolah. aamiin..
Komentar
Posting Komentar