FORUM DISKUSI “MARI BERSAMA KALAHKAN KANKER PAYUDARA”


MARI BERSAMA KALAHKAN KANKER PAYUDARA


Jakarta, 20 oktober 2016, kusumabuana.com - Yayasan Kusuma Buana dan Roche Indonesia di dukung oleh Kementerian Kesehatan mengadakan Forum diskusi “Mari Bersama Kalahkan Kanker Payudara”, acara ini terselenggara dalam rangka memperingati bulan Peduli Kanker Payudara 2016, bertempat di Hotel js Luwansa kuningan jakarta selatan.
Acara dibuka oleh Ibu Mundi, dari Yayasan Kusuma Buana sebagai pihak penyelenggara yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa  Kanker Payudara merupakan salah satu kanker tertinggi di Indonesia (Kementerian Kesehatan ”Hilangkan Mitos Tentang Kanker”, 2014). Sebagian besar pasien kanker Payudara terdeteksi pada stadium lanjut, yang akhirnya mengalami kesulitan keuangan yang besar dalam kurun waktu 12 bulan setelah terdiagnosis kanker atau risiko kematian. Masyarakat Indonesia masih kurang memahami gejala dan risiko kanker payudara, sehingga jumlah pasien yang terdeteksi pada stadium lanjut meningkat.
Forum Diskusi ini di pimpin oleh Moderator dr. Adi Sasongko, MA dari Yayasan Kusuma Buana dan diisi dengan 3 Narasumber  yang pertama, dr. Niken Palupi, MKM (Kasubdit Pengendalian Penyakit kanker dan Penyehatan Lingkungan, Kemenkes) menyampaikan “Kebijakan Pengendalian Kanker di Indonesia”. data tahun 2010, penyakit kanker belum masuk 10 besar penyakit penyebab kematian, tetapi di tahun 2015 penyakit kanker mencuat ke peringkat empat sebagai penyebab kematian. Penanggulangan kanker saat ini ditekankan pada upaya promotif dan preventif. Kemenkes membagi upaya promotif dan prevetif pada tiga kelompok masyarakat yakni pada populasi yang sehat, populasi berisiko dan masyarakat yang sudah menderita kanker, Pada populasi yang sehat, menurut dia, lebih ditekankan pada promosi kesehatan dan deteksi dini. Sementara pada kelompok beresiko, sasaran adalah pada pengendalian faktor risiko seperti berhenti merokok, menurunkan berat badan pada yang obesitas dan mendorong deteksi dini.
Narasumber kedua DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM,FATP (Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia)  menyampaikan “Penanganan Penyakit Kanker di Indonesia”. Dikatakan di Indonesia, Pusat penanganan kanker terbatas hanya di rumah sakit besar yang terletak di kota-kota besar dan insiden kanker pada perempuan berusia kurang dari 40 tahun di negara maju kurang dari tiga persen di Indonesia sendiri pasien kanker payudara yang muda mencapai 30 persen, Secara nasional, prevalensi penyakit kanker di Indonesia tahun 2013 adalah 1,4 per 1000 penduduk atau sekitar 330.000 jiwa. Sementara kanker payudara insidennya 40 per 100.000 perempuan.
Narasumber ketiga : Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, DrPH (Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia) memberikan paparan ”Dampak Sosial dan Ekonomi Akibat Kanker di Indonesia”.
Yang menjadi masalah, saat ini baru 3,4 persen atau 1,5 juta cakupan deteksi dini pada kelompok perempuan usia 30-40 tahun. Padahal, targetnya adalah 37 juta perempuan. Program deteksi dini sudah dimulai sejak 2009. Rendahnya cakupan deteksi dini ini salah satunya karena tingkat kesadaran yang rendah, baik di masyarakat atau pun para dokter. Padahal, bila program deteksi dini ini dilakukan, penyakit bisa ditemukan pada stadium awal sehingga biaya pengobatan bisa ditekan dan usia harapan hidup lebih panjang.
Tujuan dari mengadakannya forum diskusi “Mari Bersama Kalahkan Kanker Payudara” untuk meningkatkan wawasan, kemampuan dan keterampilan peserta dalam mengelola kegiatan advokasi kesehatan di wilayah masing – masing, yaitu:
1.          Menyusun perencanaan advokasi kesehatan
2.         Menyusun strategi dan pelaksanaan kegiatan advokasi kesehatan (meliputi kemitraan, metode dan teknik, media, dan Planing of Action)
3.         Merancang pemantauan dan penilaian kegiatan advokasi kesehatan
4.        Menyusun komitmen bersama antara kelompok pasien kanker untuk berkolaborasi dalam upaya advokasi
Forum diskusi ini di hadiri oleh perwakilan dari :
1.       Pengurus YKI (Yayasan Kanker Indonesia) Pusat dan wilayah Jakarta
2.       Pengurus YKPI (Yayasan Kanker Payudara Indonesia) wilayah Jakarta
3.      Pengurus CISC (Cancer Information and Support Center)
4.      Pengurus  Lovepink
5.      Pengurus  Pinkshimmer
6.      Pengurus  YKAKI (Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia)
7.      Pengurus  YAI (Yayasan Anyo Indonesia)
8.      Pengurus YOAI ( Yayasan Onkologi Anak Indonesia)
9.      Pengurus Priangan Cancer Care
10.   Pengurus Bandung Cancer Society
11.    Pengurus Yayasan Kesehatan Payudara Jawa Barat
12.    Pengurus YKI Prov Jawa Barat
13.   Pengurus Makassar Cancer Care
14.   Pengurus Think Survive
15.   Pengurus Reach to Recovery Surabaya
16.   Pengurus YKI Prov Jawa Timur
17.   Pengurus organisasi pasien lainnya (ditentukan kemudian)
18.   Direktorat Pencegahan dan Pengendalian PTM, Kemenkes RI
19.   Media


Komentar